Medan - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Utara, Tamrin Harahap, mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Rida, kader Banser di Tangerang. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk solidaritas dan satu komando terhadap kader yang menjadi korban penganiayaan di Kota Tangerang.
Insiden yang menimpa Rida, kader Banser Tangerang, sebelumnya viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, korban terlihat mengalami luka serius di bagian wajah akibat dianiaya sekelompok orang. Publik ramai mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menuntut aparat segera bertindak tegas.
Tamrin menegaskan bahwa kekerasan terhadap kader Banser bukan sekadar serangan pada individu, melainkan juga pukulan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dijunjung tinggi oleh GP Ansor dan Banser.
"Ansor dan Banser adalah garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan keamanan sosial. Ketika ada kader yang menjadi korban kekerasan, itu menjadi alarm bagi kita semua untuk turut menyuarakan dukungan dan empati," ujar Tamrin.
Ia menambahkan, "Jangan biarkan kekerasan menjadi alat untuk menyelesaikan perbedaan."
Wakil Ketua PW GP ANSOR ini meminta aparat kepolisian untuk bergerak cepat dalam menangkap pelaku kekerasan tersebut dengan melakukan kinerja secara transparan dan adil.
"Kami meminta polisi segera menangkap seluruh pelaku. Proses hukum harus transparan dan adil. Tidak boleh ada yang ditutupi, apalagi melindungi pelaku," tandas Tamrin.
Tamrin juga mengimbau seluruh kader Ansor dan Banser di Sumatera Utara agar tetap tenang, menjaga kondusivitas, serta mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat hukum.
"Solidaritas kita tetap satu barisan. Tapi sikap kita jelas, hukum harus ditegakkan. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas," pungkas Tamrin.(Tim).