Ketua DPP GNI Rules Gaja S.Kom Kecam Tindakan Wiego Housewares Marelan Pecat Sepihak Karyawan
Medan 12 Desember 2025
KETUA DPP GNI (Generasi Negarawan Indonesia) sangat menyayangkan tindakan Wiego Housewares Medan Marelan yang melakukan pemecatan terhadap karyawati bernama Butet buntut dari insiden dengan konten kreator berinisial AA.
Tindakan ini menurut Rules,merupakan tindakan sepihak tanpa menelisik lebih dalam peristiwa yang terjadi.
"Karena itu kita minta Dinas Tenaga Kerja Medan turun tangan menyelesaikan kasus ini.Terutama mengenai hak-hak pekerja yang terkena PHK," kata Rules kepada media,Jumat 12/12/2024.
Menurut informasi yang dihimpun awak media, kasus ini bermula terjadi pertengkaran antara seorang konten kreator berinisial AA dengan seorang karyawan gudang Wiego Medan Marelan beberapa waktu lalu.Insiden itu direkam oleh si konten kreator dan diupload di media sosial dan menjadi viral.
Sementara menurut kesaksian para pekerja gudang, persoalan bermula ketika kendaraan sang konten kreator terparkir di area khusus bongkar muat.
Area tersebut merupakan jalur cepat bagi supir dan karyawan yang tengah dikejar target waktu. Atasan mereka sudah menegaskan, tempat itu bukan untuk parkir sembarangan.
“Pengumuman sudah berulang kali kami sampaikan. Mobil itu harus digeser,” ujar salah satu karyawan yang berada di lokasi.
Namun, si konten kreator disebut menolak memindahkan kendaraannya.
Akibatnya, proses bongkar muat terhambat, supir panik, atasan supir ikut marah, dan atasan karyawan menekan bawahannya.
Situasi memuncak ketika sang karyawan ditegur keras, ditunjuk-tunjuk, dan diserang secara pribadi pada saat menjalankan tugas. Ia pun membela diri. Namun alih-alih mendapat pembelaan, ia justru dipecat, dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah yang sejatinya muncul karena penolakan sang konten kreator.
Kabar pemecatan ini langsung diumumkan di situs resmi Wiego Housewares.
Padahal karyawati bernama Butet itu sudah menyatakan permohonan maaf secara terbuka diberbagai platform media sosial.
Ironisnya, insiden itu kemudian diviralkan, membuat tekanan semakin berat bagi si karyawan.
Beberapa karyawan juga merasa kecewa melihat rekannya dijadikan kambing hitam.
Ia menambahkan, bila dirinya adalah kakak si karyawan, ia tak yakin bisa menahan diri ketika melihat adiknya perlakuan seperti itu.
Mengingat Insiden RS Pirngadi
Insiden Wiego Medan Marelan pernah terjadi di RS Pirngadi Medan beberapa waktu juga melibatkan konten kreator berinisial AA.
Saat itu, AA juga membagikan video yang menggiring opini bahwa pihak rumah sakit melakukan kesalahan.
Namun setelah RS memberikan klarifikasi resmi dan mengambil langkah hukum, video tersebut tiba-tiba ditarik turun, lalu kasus pun berakhir damai.
“Yang kita lihat waktu itu hanya versi videonya si AA,” komentar seorang warganet.
“Begitu pihak RS menuntut balik, langsung di-takedown videonya. Sekarang, nyari sensasi lagi dia.”komentar seorang Netizen.
Terkait kasus pemecatan terhadap Butet, Rules Gajah SKom mendesak agar Wiego Housewares memenuhi semua apa yang menjadi hak karyawan sebagai diatur dalam UU Tenaga Kerja.
"Itu pun harus melalui kajian yang mendalam agar diketahu permasalahan yang sebenarnya.Hingga bisa dipastikan apakah karyawan tersebut benar-benar bersalah atau tidak.Bukan karena berita viral di media sosial yang dikhawatirkan bisa menurunkan omzet penjualan,tegas Rules.(***)




