Medan – Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Medan melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Perbankan Syariah(PS), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir di Kabupaten Langkat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini yang di dukung oleh Ketua STAIS Medan yang juga sebagai Ketua PW NW Sumut, Dr.M.Iqbal ,M.A, Ketua Yayasan Syahrul Sitorus,SH.S.Sos,MH, yang dilaksanakan di empat lokasi terdampak banjir, yaitu Desa Cempa Dusun 7 dan 8, Kecamatan Hinai, serta Desa Pekubuan Dusun 1 dan Dusun 8, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Bantuan diserahkan langsung oleh tim yang dipimpin oleh Ketua Program Studi PAI Misnan M.Pd.I, Ketua Program Studi MPI Alfi Syahri,M.I.Kom, Ketua Program Studi P.Sy Saiful Bahri Limbong,M.Pd, Ketua Lembaga LPM dan Lembanga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Awaluddin Sitorus,M.Pd.
Kepedulian di Hari ke-25 Banjir
Dalam sambutannya, Ketua STAIS Medan menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian STAIS Medan dalam rangka meringankan beban saudara-saudara yang terdampak banjir. "Di hari ke-25 ini, sebagian dari mereka masih berada di tenda pengungsian. Kami juga turut menyiapkan dapur umum bagi para korban," ujarnya.
"Harapan kami, semoga mereka tetap sabar dan ikhlas atas ujian yang diberikan Allah SWT. Yakinlah, pasti ada yang terbaik yang akan diberikan Allah SWT kepada mereka yang sedang diuji," tambahnya.
Ketua STAIS juga menyampaikan apresiasi atas permintaan warga agar STAIS Medan dapat menjadi pembina terhadap warga desa ke depannya. "Insya Allah, sesuai harapan warga, kami siap untuk terus mendampingi dan membina masyarakat di desa-desa tersebut," tegasnya.
Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi
Sementara itu, Ketua Yayasan menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan PKM STAIS Medan. "Ini membuktikan bahwa STAIS Medan sebagai perguruan tinggi telah menunjukkan eksistensinya dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi," katanya.
Ketua Yayasan juga memberikan apresiasi khusus kepada kepemimpinan baru STAIS Medan. "Ini adalah satu gebrakan yang harus dihargai. Ketua Sekolah Tinggi belum sampai satu bulan menerima SK, sudah melakukan kegiatan yang begitu penting dalam perguruan tinggi, apalagi di momentum di mana saudara-saudara kita masih mengalami dampak musibah banjir di Kabupaten Langkat," ungkapnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen STAIS Medan dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, serta kepedulian terhadap sesama yang sedang menghadapi musibah.(Team)